JUPITER
CLUB INDONESIA (JCI) merupakan
gagasan awal dari Ikatan Jupiter Club Indonesia (IJCI), salah satu
penggagasnya adalah dari Jogjakarta Jupiter Club (J-CLUB) pada tahun 2004.
Awal mula IJCI yaitu dari acara Jupiter Day #1 yang diselenggarakan di Jupiter
Kudus Club (JKC) pada tanggal 4 Desember 2004 dan dihadiri oleh 6 club jupiter
pada saat itu diantaranya adalah Jepara Jupiter Club (JJC) yang sekarang
namanya berubah menjadi JUPIEC, Jupiter Ungaran Club (JUO), Jupiter Semarang
Club (JSC), Jupiter Kudus Club (JKC), Jogjakarta Jupiter Club (J-CLUB), dan
Magelang Jupiter Club (MJC). Yang dipelopori oleh tokoh-tokoh Jupiter Club
seperti Antok, Robby dan Beng-beng (JSC), Adi, Billy dan Johan (Jupiec),
Guntur, Yudha (JKC), Pak Eko, Niko (J-Club), Agus, Sombleh, Ucok (MJC) dan Dani,
Eko (JUO).
Jogjakarta (J-CLUB) pada saat itu memulai dengan membuat stiker icon
yang bertuliskan IJCI dengan bentuk oval dan lambang garpu tala di kanan dan
kiri fonts. IJCI atau Ikatan Jupiter Club Indonesia, pada saat itu
bertujuan sebagai paguyuban club Jupiter Jateng – DIY dengan agenda kegiatannya
adalah Jupiter Day. Setelah berjalan beberapa waktu IJCI belum mempunyai visi
dan misi yang jelas. Alhasil pada acara anniversary 1 Jupiter Kudus Club gagasan IJCI dikembangkan
oleh Jupiter Motor Club Cirebon. JMC (Jupiter Motor Club) Cirebon merupakan
nama club Jupiter Cirebon pada saat itu, yang di pelopori oleh Kang Iping, Kang
Tatang, Kang Asep dan kawan-kawan.
Pada acara Anniversary Jupiter Kudus Club yang bertempat di Colo, Muria, semua
club yang hadir sepakat untuk membuat Jupiter Day 2 dan tempatnya sudah
ditentukan yaitu di Jepara.Sebelum Jupiter Day 2 berlangsung konsep IJCI
diusung ke Cirebon dengan pola yang lebih luas lagi, dan pada acara Anniversary
Jupiter Cirebon Club bertempat di Waduk Darma bulan Agustus 2005, konsep IJCI
dikembangkan lagi dengan lingkup yang lebih luas dan bukan hanya paguyuban club
Jupiter se Jateng- DIY tapi dengan konteks menyeluruh yaitu se Indonesia.
Disinilah timbul usulan nama IJCI diganti dengan nama JCI atau Jupiter Club
Indonesia, akan tetapi usulan nama itu belum dputuskan secara resmi karena
masih menuai pro dan contra dari berbagai pihak.
Akhirnya pada tanggal 25 November 2005 diselenggarakan acara Jupiter Day 2
bertempat di Gedung serba guna SMIK Jepara. Selain pendeklarasian nama Jupiter
Jepara Club yang sebelumya adalah JJC diubah menjadi JUPIEC, nama Ikatan
Jupiter Club Indonesia (IJCI) juga ditetapkan secara resmi menjadi Jupiter Club
Indonesia (JCI). Penetapan dan keputusan itu diambil melalui forum yang terdiri
dari club jupiter yang berasal dari berbagai region di Indonesia, dengan total
peserta sebanyak kurang lebih 30 club Jupiter. Forum juga memutuskan bahwa
ketua JCI sementara dipegang oleh Apri dari JJC Jakarta, dan menetapkan syarat
menjadi anggota JCI adalah dalam 1 kota hanya ada 1 club Jupiter saja, dilihat
dari tanggal berdiri yang paling awal. Pada Forum itu juga diputuskan bahwa
Jambore Nasional bertempat di Jogyakarta dengan tuan rumah Jogjakarta Jupiter
Club (J-CLUB).
Setelah berjalan beberapa waktu ketua sementara yaitu saudara Afri dilepas
jabatannya dikarenakan tindakan ilegalnya yang mendeklarasikan JCI di Bali
tanpa sepengetahuan anggota lain. Beberapa club Jupiter pun menganggap
deklarasi itu tidak sah, dan mengecam tindakan arogan sang ketua pada saat itu. Setelah
penon-aktifan saudara Afri, JCI berjalan secara pincang karena tidak ada ketua
pengganti, akan tetapi Rencana untuk JAMNAS 1 masih berjalan. Diantaranya
dengan melakukan beberapa persiapan dan rapat-rapat yang di agendakan oleh
J-CLUB. Salah satu rapat yang diadakan yaitu di Tegal bertepatan dengan
Anniversary 1 Jupiter Tegal Club pada tanggal 15 Maret 2006 di Tempat Wisata
Air Panas Guci. Rapat memberikan pertanyaan tentang persiapan J-CLUB sebagai
tuan rumah JAMNAS 1 dan kesanggupan penetapan waktu diselenggarakannnya JAMNAS
1.
Seiring berjalannya waktu, daerah Jogyakarta terjadi musibah gempa bumi dan
Tsunami, sehingga JAMNAS 1 yang ditetapkan pada tanggal 21-22 Mei 2006 akhirnya
diundur. Pihak panitia JAMNAS 1 yaitu J-CLUB menyatakan mengundurkan diri
sebagai tuan rumah JAMNAS 1 secara resmi terkait dengan terjadinya gempa bumi
tersebut.
Keputusan pengunduran diri J-CLUB tersebut disahkan dan disetujui pada forum
rapat yang diadakan di Kaliurang. Pada forum itu Jupiter Boement Club (JBC)
mengajukan posisi sebagai tuan rumah JAMNAS 1 menggantikan J-CLUB. Rapat yang
berjalan secara alot, sehingga pada saat itu sebagian anggota forum menyetujui
pengajuan JBC sebagai tuan rumah Jambore 1. Keputusan lainnya dalam Forum itu
adalah pemilihan lambang JCI yang menetapkan logo atau lambang JCI mengambil
konsep icon Yamaha yaitu garpu tala dan memberikan nuansa Indonesia dengan peta
pulau Indonesia. Forum juga memutuskan mengenai club-club yang akan diundang
dalam acara JAMNAS 1 tersebut.
Setelah JCI lama berjalan secara pincang karena kepengurusan yang belum valid,
para tokoh JCI mendapatkan info dari Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI)
mengenai prosedur mendirikan suatu induk club atau lembaga tertinggi dengan
prosedur yang benar supaya dapat mengajukan anggaran dana ke YMKI. Maka para
tokoh JCI membenahi kepengurusan yang mengacu pada prosedural Yamaha Motor
Kencana Indonesia (YMKI) dengan mengadakan rapat pada acara Anniversary
Pekalongan Jupiter Club (PJC) yang dilaksanakan bertempat di Dupan, Pekalongan.
Pada rapat itu, langkah pertama yang dilaksanakan adalah menuyusun konsep
deklarasi Jupiter Club Indonesia (JCI) secara legal formal sesuai dengan
prosedural yang diberikan oleh Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), sekaligus
menetapkan tanggal berdirinya Jupiter Club Indonesia (JCI) supaya bisa
mendapatkan pengakuan dari Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Konsep
deklarasi JCI dikembangkan dan diprakarsai oleh Aris dan Norman dari
JJC Jakarta, Mifta dari JUTEC Tegal, Adhie Bonyot J-SOC Solo dan
beberapa pengurus club jupiter yang hadir dalam acara tersebut. Para
pelopor atau
penggagas konsep deklarasi Jupiter Club Indonesia (JCI) pada saat itu
juga
berkeinginan untuk langsung mendeklarasikan JCI. Akan tetapi gagasan itu
tertunda karena belum adanya rencana, persiapan dan syarat yang
dibutuhkan
sesuai prosedur yang diinginkan dari Yamaha Motor Kencana Indonesia
(YMKI).
Selanjutnya pada rapat di acara Anniversary Pekalongan Jupiter Club (PJC),
gagasan atau konsep deklarasi dikoordinasikan dengan JCC Cirebon melalui telepon,
koordinasi tersebut memberikan pilihan untuk menyelenggarakan DEKLARASI JUPITER
CLUB INDONESIA di Cirebon dan Jupiter Club Cirebon (JCC) ditunjuk sebagai tuan
rumah penyelenggaraan deklarasi Jupiter Club Indonesia. Hasilnya Jupiter Club
Cirebon menyanggupi pilihan atau opsi tersebut, karena saat itu Jupiter Club
Cirebon sebelumnya memang sudah ada rencana untuk menyelenggarakan acara
perayaan Anniversary JCC Cirebon yang ke 2. Sehingga konsep acara Anniversary
yang sebelumnya sudah direncanakan oleh JCC Cirebon dirubah menjadi acara
Deklarasi Jupiter Club Indonesia.
Pada rapat di Pekalongan, forum juga membahas penghapusan salah satu syarat
untuk menjadi anggota JCI. Salah satu syarat yang akan dihapus yaitu penetapan
dalam 1 kota hanya ada 1 club Jupiter dilihat dari tanggal berdiri yang paling
awal. Syarat tersebut dinilai banyak pihak kurang revelan dan dianggap
menghambat kemajuan Jupiter Club Indonesia dimasa yang akan datang. Maka dalam
rapat itu, forum sepakat untuk menghapus syarat tersebut.
Di kutip dari Jupiterclubindonesia.blogspot.com
ABOUTME
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, Kami Mx Club Aceh Ialah Induk Atau Paguyuban Dari Club Mx Yang Berdiri Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu (MX-CL,MX-CS,MX-CBA) Salam, "Bersatu Mx Untuk Sama,Bersama Mx Untuk Satu"
0 comments:
Post a Comment